Senin, 19 Oktober 2009

KEBAYA KASUAL

Kebaya dan rok batik. Kebaya berbahan katun belacu warna netral ini saya beli di sebuah toko di jalan malioboro, pada sebuah kesempatan berlibur bersama suami. Begitu cintanya saya pada kebaya, hingga selama liburan 8 (delapan) hari itu, sedikitnya saya membawa pulang 4 (empat) kebaya jadi, 1 (satu) kain kebaya, 1 (rok) batik berkaret, 2 (dua) rok batik lilit berikat, dan satu setel kain batik berselendang. Wuakakak ...

Kebaya belacu yang saya kenakan itu berhiaskan bordir di tepian kerah dari belakang leher hingga bagian depan tengah dan bawah. Tentu saja kebaya ini sangat nyaman dikenakan karena berbahan katun. Saat iklim tengah tidak bersahabat seperti sekarang ini, saya kerap mengenakan kebaya belacu ini dengan koleksi rok-rok batik saya yang lain. Padukan dengan high heels, tampilan kita jadi perempuan Indonesia banget deh. Cantik dan anggun. Sayang, karena saya foto model amatiran, keindahan kebaya dan rok batiknya tidak bisa terekspos secara maksimal .... ;p

Dalam gambar ini, saya mengenakan kebaya seharga kurang lebih Rp. 150.000,- dengan rok batik katun seharga Rp. 35.000,- dan kerudung batik sutera seharga Rp. 25.000,-. Rok batiknya pun saya beli di salah satu toko di kawasan Maliboro, sementara kerudung batik suteranya saya beli di pasar, juga di Malioboro.

Cantik 'kan batiknya ... ?

Sabtu, 25 April 2009

KEBAYA KATUN

Kebaya putih berbahan katun ini sangat nyaman dipakai. Kebaya ini pun berpotongan ala Kartini dengan garis leher berlidah yang dipermanis dengan lengkungan bordir sederhana warna senada. Kebaya ini dilengkapi dengan 'singlet' dengan bahan yang sama sehingga tekstur kainnya yang tipis tidak terlalu menerawang saat dipakai.

Kebaya ini aku beli di salah toko di sepanjang jalan Malioboro, Jogja seharga kurang dari seratus ribu rupiah, saat liburan setahun lalu. Kebaya ini aku padukan dengan batik tradisional khas Jogja yang berwarna putihan, bukan sogan seperti batik Solo.

Tips untuk merawat kebaya ini, pisahkan kebaya putih saat mencuci dari pakaian yang lain dan berhati-hatilah saat menyeterika karena kainnya yang tipis sangat mudah terkoyak.

KEBAYA SHANTUNG PINK

Kebaya berbahan shantung ini seperti biasa, berwarna pink kesukaanku. Berpotongan sederhana ala Kartini tapi tampak begitu 'extravaganza' karena detil bordirnya yang menonjol di sepanjang garis leher hingga seluruh tepian kebaya, lengan dan garis pinggang.

Tips membuat kebaya berbahan shantung adalah terletak pada pemilihan warna dan jenis shantungnya itu sendiri. Kain shantung akan terlihat menonjol pada warna-warna terang yang berani seperti merah cabai, shocking pink, biru tosca, ungu, atau hijau, kuning dan oranye sehingga mampu menampilkan kilau serat suteranya secara alami.

Selain itu, bila akan mengaplikasikan bordir di atasnya, maka berhati-hatilah memilih warna benang yang tepat sehingga akan semakin mempercantik dan kontras di atas kain yang sudah terang. Jangan sebaliknya, benang ordir tenggelam dalam warna dasar shantungnya.

Kain shantung yang berkualitas baik juga dapat menyerap keringat, minimal tidak terlalu panas saat dipakai. Kain shantung yang kualitasnya kurang baik, akan mengganggu penampilan karena saat kita berkeringat permukaan kain akan basah dan menempel di bagian tubuh di sana sini.

Kebaya berbahan dasar shantung ini bisa menjadi alternatif kebaya Indonesia yang sangat aman bagi perempuan berkerudung. Untuk menyempurnakan penampilan kebaya shantung, padukan dengan batik sarung yang memiliki tumpal yang letaknya disesuaikan agar jatuh persis di sisi bagian depan ....

Jumat, 24 April 2009

KEBAYA PUTIH

Kebaya putih ini, aku buat dengan sepenuh hati. Kebaya ini dibuat menggunakan tiga macam kain, lace, tule dan satin sutra. Aku mendisainya dengan sentuhan victorian pada lengan bahu bagian atas yang kembung dan mengecil atau pas di bagian lengan tangan. Karena aku berkerudung aku harus mendisain kebaya yang Indonesia sekaligus sesuai dengan nilai-nilai Islam. Jadilah kebaya putih yang cantik ini ....

KEBAYA PINK

Kebaya pink ini, adalah salah satu kebaya kesukaanku. Warnanya yang pink, benar-benar warna kesukaan aku. Yang membuatnya semakin istimewa, karena kebaya ini aku disain sendiri.
Kebaya ini terdiri dari dua potong pakaian yang terpisah dan dapat dikenakan dengan cara berbeda sehingga menjadi dua model yang juga berbeda.
Saat memakainya, aku memadukan kebaya ini dengan batik sutra pesisiran berwarna pink dengan tebaran bunga warna-wani, dilengkapi selendang besar (stola) dengan rumbai warna pink di kedua ujungnya.
Kebaya pink ini berbahan tule warna pink dan lace yang juga berwarna pink. Kebaya ini dipermanis dengan payet manik dan ornamen pita ditambah ruffles (lipit pita) berbahan organdi di bagian leher dan pergelangan tangan. Untuk mereka yang berkerudung, kebaya model seperti cukup aman untuk dikenakan di acara istimewa ....

KEBAYA MAIN

Kebaya ini aku beli pada sutu malam di salah satu kios di sepanjang jalan di Legian, Kuta, Bali, saat berbulan madu awal Juli 2007 lalu. Kebaya putih bermotif bordir mawar warna pink ini aku beli seharga Rp. 50.000,- saja.

Berbahan dasar katun, kebaya ini juga mengadopsi model kebaya Kartini dengan kancing mutiara sederhana. Pada bagian leher atas, ada kerah rebah yang lebarnya hanya sekitar 2-3 cm saja. Setelah tulang leher, bagian dadanya hanya berupa potongan blus biasa yang dipermanis dengan bordir mawar pink. Potongan kebaya ini tidak terlalu panjang, seperti biasa hanya sebatas pinggul. Karena terbuat dari katun, kebaya ini sangat nyaman dipakai.

Dipadukan dengan jeans favorit, kebaya katun ini pun tetap tampil gaya dan menawan. Persoalannya, kembali karena berbahan dasar katun, kebaya ini sangat mudah kusut dan susah diseterika ... Tapi ... ga' masalah kaaan ... ?

KEBAYA HIJAU


Kebaya hijau jujur ini adalah milik eyang saat masih muda. Sekarang, kebaya ini jadi salah satu kebaya kesukaanku. Warnanya yang hijau segar dipadu dengan bordir kembang warna-warni sungguh sangat cantik. Kebaya hijau ini aku padukan dengan kain batik tulis parang agak besar berwarna dasar gelap yang juga punya eyang. Perpaduan keduanya semakin menguatkan keindahan dan orisinalitas kain - kebaya kuno ini sebagai busana tempo doeloe yang sangat anggun.

KEBAYA KUNING

Kebaya kuning ini berbahan katun yang sangat nyaman di kulit. Modelnya sederhana ala Kartini dengan potongan tidak terlalu panjang, hanya sebatas pinggul. Kebaya ini tampak anggun karena dipercantik dengan bordir rancang (lubang kecil-kecil) di bagian dada, pergelangan tangan dan bagian belakang bawah. Kebaya ini jadi tampil berbeda karena dilengkapi obi bertali yang diikatkan di bagian belakang. Warna kebaya yang kuning terang sangat anggun dipadukan dengan kain tradisional jawa berwarna sogan.

AKU & KEBAYA

Aku, bukan perempuan yang feminin apalagi anggun. Tapi aku sangat suka mengenakan kebaya. Aku mengenakan kebaya di banyak kesempatan. Selain acara resmi ke pesta perkawinan dan acara kantor aku juga mengenakan kebaya ke acara informal seperti reuni sekolah, reuni keluarga, bahkan pergi bekerja. Tapi tentu, kebaya yang aku kenakan disesuaikan dengan kesempatan yang ada.
Selama ini, aku lebih sering mengenakan kebaya dan kain tradisional bila menghadiri undangan perkawinan atau acara resmi lainnya ketimbang mengenakan busana biasa. Biasanya, aku memadukan kebaya dengan kain jawa berwiru, songket sumatera, tenun, sarung, atau batik pesisiran yang penuh warna-warni.

Untuk kesempatan yang lebih santai, aku mengenakan kebaya dengan rok jeans atau rok kain batik dengan berbagai corak dan berbagai cara pemakaian, ada yang diikat, ada yang menggunakan karet, ada juga yang seperti rok biasa dengan potongan yang sesuai.

KEBAYA

Kebaya, adalah pakaian perempuan asli Indonesia. Kebaya, adalah pakaian atasan (blouse) yang dibuat sedmikian rupa sehingga mampu menampilkan siluet tubuh perempuan Indonesia yang eksotis dengan warna kulitnya yang indah.

Berabad-abad lamanya kebaya merupakan pakaian yang dikenakan oleh oleh para perempuan etnis Jawa. 'Kebaya Kartini' adalah salah satu contoh model kebaya yang sangat populer karena selalu sesuai bagi perempuan dengan bentuk tubuh apapun. Ada pula "Kebaya Kutu Baru' yaitu kebaya terbuka di bagian depan dengan sebagian penutup di bagian dada juga tak kalah populer. Kebaya model ini menjadi semacam trade mark yang selalu dikenakan oleh ibu negara Indonesia.

Kini, kebaya tidak lagi menjadi pakaian para perempuan Jawa, tapi oleh banyak perempuan di Indonesia. Karena kebaya, juga merupakan pakaian 'kebesaran' kaum etnis china di Indonesia. Kebaya 'encim' merupakan peninggalan kebaya kaum etnis china yang hingga saat ini masih sangat digemari oleh banyak kalangan kaum perempuan Indonesia dan telah menjadi mode sepanjang masa.

Dengan mengenakan kebaya, seorang perempuan, apapun karakternya, akan selalu tampil berbeda. Kebaya seolah mampu menampilkan sisi yang lain dari setiap perempuan yang mengenakannya. Siapapun yang mengenakan kebaya, selalu terlihat berbeda ....