Selasa, 01 Juni 2010

BERKEBAYA DI HARI KARTINI

Peringatan Hari Kartini lalu, kami rayakan bersama perempuan-perempuan di kantor. Walau tidak semuanya mengenakan kebaya, tapi setidaknya, kami sesama perempuan saling memberi selamat atas peringatan Hari Kartini. Maka jadilah foto para perempuan yang sumringah mensyukuri perjuangan RA. Kartini.

Saya mengenakan kebaya katun paris favorit warna putih berbordir krancang warna pink (warna kesukaan ... he3x) yang saya beli saat liburan sekaligus menemani suami saat dinas di Yogyakarta. Kebaya ini saya beli di salah satu toko di jalan Malioboro persis di seberang pasar Beringhardjo. Berbahan dasar katun paris yang super lembut, kebaya ini sungguh sangat nyaman dipakai sekaligus cantik. Bordir krancangnya penuh mengitari leher, dada hingga tepian bawah dan bagian belakang. Kebaya ini dilengkapi dengan kamisol bertali spagheti yang juga dipercantik dengan bordir cantik berwarna pink pada bagian leher dan tepian bawah.

Kebaya ini aku padukan dengan batik sutera juga warna pink, yang ibu beli untuk saya di sentra batik Trusmi, Cirebon, lengkap dengan kerudungnya. Motifnya kecil-kecil khas pesisiran dan muncul dalam tarikan garis-garis warna putih. Kainnya saya kenakan dengan cara dililit dibantu dengan gesper khusus untuk mengenakan kain. Jadi, mengenakan kebaya dan kain, ternyata tidak serepot yang dibayangkan ! Dipakai untuk ke kantor pun ... tetap eksis !

KEBAYA IKAT

Kebaya putih ini adalah pemberian ibu. Beliau membelinya di Pekalongan seharga Rp. 30.000,- saja. Berbahan katun, kebaya putih ini sungguh manis. Modelnya sederhana berleher kartini seperti biasa. Hanya, di seluruh pinggir leher dan ujung lengan diberi ruffles (lipit) dari kain sejenis. Selain itu, cara mengenakannya pun tidak menggunakan kancing atau hak pengait. Melainkan menggunakan tali yang diikatkan di sepanjang garis leher dan dada di bagian depan.

Kebaya kasual ini, saya kenakan saat liburan ke Bali bersama seorang sahabat perempuan pada akhir April tahun 2005 lalu. Dipadu dengan rok panjang kebaya putih ini tetap nyaman dikenakan walaupun banyak beraktivitas. Jadi, jangan ragu mengenakan kebaya ke mana pun Anda pergi ! Selain nyaman, kebaya itu Indonesia sekali loh !!!

KEBAYA ADAT BALI

Nah ... kalau yang ini, adalah salah satu pakaian adat masyarakat Bali. Umumnya adat Bali yang kita kenal, kaum perempuannya mengenakan kain khas Bali hingga menutup dada. Tapi ruapanya, ada pula kebayanya. Sepertinya, kebaya seperti ini hanya dikenakan oleh masyarakat Bali kasta yang tinggi seperti ksatria dan brahmana.

Pakaian adat Bali dengan material keemasan seperti ini umumnya hanya digunakan pada kesempatan upacara-upacara penting. Bila dalam kegiatan sehari-hari, perempuan Bali memang mengenakan kebaya dan kain tenun khas Bali ditambah ikatan kain di pinggang semacam obi yang dikenakan oleh perempuan Jepang.

Untuk anda yang ingin merasakan menjadi orang Bali dalam sekejap, jangan lupa luangkan sedikit waktu saat berlibur ke Bali dengan mengunjungi studio-studio foto yang ada di kota Denpasar atau dikawasan Legian dan Kuta, Bali. Mereka melayani jasa foto berbusana adat Bali lengkap. Anda tinggal pilih jenis pakaian adat yang seperti apa yang dikehendaki. Dalam hitungan menit, sim salabim ! Anda sudah menjelma menjadi Pasangan Bali atau bahkan Keluarga Bali, lengkap dengan keris dan piring penuh kembang. Selamat mencoba !