Selasa, 06 September 2011

ALWAYS KEBAYA

Pada suatu kesempatan saya mengikuti kegiatan komunitas Karimun Club berkunjung ke Istana Merdeka. Kala itu semua anggota diminta mengenakan pakaian batik. Maka saya pun mengenakan pakaian kecintaan saya, kebaya dan kain batik, sementara suami mengenakan hem batik.

Saya mengenakan sepotong kebaya encim warna dustyn pink kesukaan saya. Kebaya ini dilengkapi sebuah kamisol warna senada. Walaupun berpotongan sederhana tapi kebaya ini dipermanis dengan bordiran cantik di sepanjang garis leher belakang, bagian dada depan hingga bawah mengitari pinggul juga pergelangan tangan. Saya memadukannya dengan kain batik pesisiran warna ungu bermotif kembang warna-warni yang saya pakai dengan melilitnya. Untuk kerudungnya, saya mengenakan kerudung dengan warna senada dengan kebayanya.

Pada kesempatan yang lain, saya mengikuti Konvensi Nasional Perhumas, juga di Jakarta. Bila kebanyakan peserta lebih senang mengenakan setelan jas moderen, saya memilih mengenakan kebaya pink andalan saya serta kebaya kuning selama 2 (dua) hari berturut-turut. Walaupun acara berlangsung seharian sejak pagi pembukaan dan berkunjung di Istana Wakil Presiden hingga jamuan makan malam di Kantor Gubernur DKI, saya asik-asik saja tuh mengenakan kebaya.

Keesokan harinya, saya mengenakan kebaya kuning koleksi saya yang bergaya bali lengkap dengan obinya. Saya memadukannya dengan rok batik warna coklat bermotif klasik.

Begitu pun kala kantor tempat saya bekerja menggelar acara halal bil halal, saya langsung mengenakan kebaya putih berbordir krawang. Bahkan setiap kali mengikuti upacara peringatan kemerdekaan RI di kantor pun saya selalu mengenakan kebaya putih panjang berbordir yang sangat anggun ! Ditambah pin mungil merah putih dan lambang garuda, upacara pun semakin semangat !